Gemerlap Berita, Pekanbaru - Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini terjadinya di empat wilayah Riau. Hujan dengan intensitas sedang hingga berat diperkirakan akan menghilangkan kabut dan memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Menurut staf BMKG Pekanbaru, Bibin, daerah dengan potensi hujan adalah bagian dari Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan dan Siak. Hujan dikatakan berlangsung hingga pukul 16:00 WIB dan diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari.
"Pada malam harinya, potensi hujan ada di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu," kata Bibin, Senin siang, 23 September 2019.
Bibin menjelaskan, potensi hujan di wilayah Riau lainnya seperti Kota Pekanbaru, Pelalawan dan Indragiri Hulu juga ada pada dini hari Selasa, 24 September 2019. Intensitas hujannya ringan hingga sedang.
Sementara pada Senin pagi, hujan turun di Tembilahan, Indragiri Hilir. Hujan turun dengan intensitas ringan sehingga membuat kabut asap di sana mulai menipis.
"Alhamdulillah kabut asap di sini (Tembilahan) mulai menipis karena hujan," sebut seorang warga.
Di sisi lain, adanya potensi hujan, terutama lokasi kebakaran lahan seperti Pelalawan, serta lokasi terpapar kabut asap seperti Pekanbaru diharap bisa mengatasi bencana dalam dua bulan terakhir ini. Warga berharap api padam dan kabut asap hilang.
"Sudah hampir tiga Minggu hujan tidak turun di Pekanbaru, mudah-mudahan bisa membuat langit cerah lagi," ucap warga Pekanbaru bernama Madi.
Madi menjelaskan, kondisi Pekanbaru sudah kelabu karena kabut asap. Bahkan, beberapa titik langit sudah menguning dan selalu terlihat mendung karena diselimuti kabut asap, bukan awan.
"Semoga kondisi ini cepat berlalu dan langit di Pekanbaru biru lagi," terang Madi.
Hujan Buatan Menjadi Berkah Untuk Hilangkan Kabut Asap
Hingga saat ini, belum diketahui apakah hujan ini murni karena cuaca atau bantuan teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Sebagai informasi, BNPB sejak Riau diselimuti kabut asap dan Karhutla semakin rajin menabur garam. Objek bernama NaCI ditaburkan tiga kali setiap hari ke awan sehingga berpotensi hujan.
Menurut Penjabat Kepala Pusat Data dan Humas Data BNPB Agus Wibowo, pembenihan garam berlanjut sampai hari Senin dan dilakukan selama beberapa hari ke depan.
"Minggu lalu, penebaran garam di langit Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Kampar. Ada 800 kilogram garam yang ditabur," katanya.
Serangan mendadak kedua dilakukan di langit Pelalawan dan Kampar menggunakan pesawat Cassa 212a. Pesawat berangkat membawa 800 kilogram garam dari Skuadron Angkatan Udara 4 di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin.
"Ada sortie ketiga yang dilakukan di Siak, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Kota Dumai dan Rokan Hilir menggunakan pesawat C-130. 2.400 kilogram bahan semai," kata Agus.
0 Komentar